Mendulang Cinta Sejati

^o^ Remaja…. Remaja….
Kayaknya kalau ngomongin tentang CINTA, nggak akan ada habisnya. Remaja... mulai dari lagu, novel, cerpen, dan lain lainnya berbau cinta. Nggak sedikit juga yang bertanya-tanya cinta itu apa yah???
Cinta itu identik dengan masa remaja, yaitu masa-masa yang paling indah. Apanya yang indah??? Yaitu interaksinya. Kebanyakan pada saat remaja itu interaksi kepada lawan jenis malah makin menyenangkan. Iya apa iya? Misalnya ketika bercerita, atau malah ketika curhat... dan ada pula yang malah asiknya teleponan dan smsan. Disaat remaja hormon-hormon reproduksi kita mulai aktif, jadi masa-masa remaja adalah masa yang memiliki ghiroh/ semangat/ nafsu yang kuat. Ya berarti masa remaja itu adalah masa yang rawan.
Nah, di sini saya mau sedikit berbagi nih. Banyak sekali orang menafsirkan cinta sesuai dengan pribadinya sendiri. Tapi kebanyakan memaknainya dengan cinta ke lawan jenis. Dan hal ini membuat banyak penjahat yang mengatasnamakan cinta beraksi. Contoh realnya sih pacaran…
Sedikit definisi cinta…
Cinta itu fitrah, jadi wajarlah jika manusia memiliki perasaan yang bernama cinta.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir
(QS ar-Rum [30]:21)

Cinta itu putih, yaitu bersih dan pasti ada disetiap insan.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia,
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)
(QS ali Imraan [3]:14)

Cinta itu murni, yaitu menimbulkan kesejukan dan rasa kasih sayang.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
kelak Allah Yang Maha Pemurah
akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang
(QS Maryam [19]:96)

Cinta itu tidak boleh diekspresikan dengan cara pacaran. Karena sesungguhnya pacaran itu mendekati zina. Coba deh telaah ayat dibawah ini:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra’:32)

Mendekati zina (pacaran) jelas-jelas dilarang dalam Islam, apalagi zinanya. Nah, pacaran itu awal mula dari yang namanya zina!. Mulanya jadian, terus gandengan tangan, keterusan jadi pelukan, terus menerus jadi ciuman, eh…… keterusan terus-terusan jadinya ya gitu deh… hamil diluar nikah. Siapa yang salah? Ya diri sendiri. Alloh jelas-jelas melarang untuk kebaikan kita, malah kita acuhkan.
Mau tau faktanya nggak??? Pacaran itu penuh kebohongan (selingkuh), penuh dengan ktidakharmonisan nggak jarang yang main pukul (padahal bukan suami ya… enak aja main pukul!), terus banyak nangisnya (apa lagi cewek T.T). Haduh…
Aduh, kebanyakan ngomongin si cinta. Terus kalau cinta sejati itu ada nggak sih??? Ya tentu ada. Apakah itu??? CINTA KEPADA ALLOH SWT. Itulah cinta sejati yang harus kita miliki. Sudahkah kita memilikinya? Mari mendulang cinta sejati yang tidak akan lekang oleh waktu…
Kata Mas-Mas yg tergabung dalam nasyid In-Team sih…
“Jika kau mencintai bunga
Sedarlah engkau bunga itu ?kan layu
Jika kau cintakan manusia
Sedarlah suatu hari dia ?kan pergi
Jika kau mencintai harta
Harta itu nanti kau akan tinggalkan
Jika kau mencintai Ilahi
Hanya Dia yang akan kekal abadi
Cintailah Ilahi”

Mudah-mudahan cinta kita adalah cinta yang sejati dan suci. Tidak ternodai.. apalagi sama yg namanya pacaran. Aamiin^^


Renungan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Saat Dia Datang Padamu…

Ya. Dia pasti akan datang kepadamu untuk melakukan tugasnya. Dia pasti datang padamu. Dia akan memutuskan kenikmatan yang engkau peroleh didunia. Siapakah dia? Ya, dia adalah malaikat izra’il.

Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” (QS. As-Sajdah: 11)

“Dan Dialah Penguasa Mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.” (QS. Al-An’am: 61)

Dua ayat diatas menunjukkan bahwa ada malaikat yang diberi tugas untuk mencabut nyawa. Malaikat selalu patuh kepada Allah dan tidak pernah melalaikan tugasnya. Sehingga apabila sudah datang ketetapan-Nya, maka malaikat akan melakukan tugasnya. Dimanapun… kapanpun… sesuai ketetapan-Nya.

“Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya…”(QS. Al-Imran: 145)

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu…”(QS. Al-Imran: 185)

Manusia adalah makhluk bernyawa. Dan pasti akan merasakan kematian. Kita pasti akan mati. Sudah siapkah kita dijemput malaikat??? Tanyakanlah pada hatimu sendiri.

Kebanyakan manusia yang terkena penyakit wahn (cinta dunia) itu takut mati. Mereka memandang bahwa kematian akan memisahkan mereka dari kebahagiaan. Padahal tidak demikian. Pernahkah kamu berfikir bagaimana jika Allah memberikanmu keistimewaan yaitu hidup abadi. Hanya kamu manusia yang tidak akan pernah mati. Apakah kamu akan bahagia? Tentu tidak. Kamu akan mengalami banyak kesedihan. Saat satu demi satu orang yang kamu cintai pergi meninggalkanmu untuk selamanya tanpa pernah akan berjumpa lagi. Saat hanya kamu yang hidup didunia dan semua orang meninggalkanmu. Bagaimana perasaanmu? Sedih. Ya. Sedihlah pastinya.

Segala ketetapan Allah adalah sebuah nikmat. Allah Maha Pengasih. Dia akan memberikan kenikmatan kepada makhluk ciptaannya. Begitu pula dengan kematian. Itu adalah sebuah nikmat yang Allah berikan pada manusia.

Tapi bukankah ketika nyawa dicabut itu rasanya sakit? Ya. Memang sakit. Tapi, jika keadaan kita dalam keadaan khusnul khatimah, maka rasa sakit itu tidak akan begitu terasa.

“(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, meraka (para malaikat)mengatakan (kepada mereka), “salaamun’alaikum, masuklah kedalam syurga karena apa yang telah kamu kerjakan”.”(QS. An-Nahl: 32)

Tapi, jika keadaannya buruk (kafir)/ su’ul khatimah maka sakaratul maut akan terasa sangat menyiksa.

“Dan sekiranya kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil memukul wajah dan punggung mereka (dan berkata), “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”.” (QS. Al-Anfal: 50)

Begitulah malaikat mencabut nyawa manusia. Sesuai dengan amal perbuatannya. Jika orang-orang ditanya, “Sudah siapkah Anda dijemput malaikat?” mereka menjawab, “Belum, karena saya masih banyak dosa.” Kebanyakan manusia memang seperti itu. Tidak siap meninggalkan dunia ini atau tidak siap masuk ke dunia akhirat. Sesungguhnya Allah lah tempat sebaik-baiknya kembali. Lalu bagaimana cara agar kita siap?

Kita harus mempersiapkannya sebaik mungkin. Yaitu dengan beribadah dengan sungguh-sungguh seakan-akan esok kau meninggal. Jika kamu merasa memiliki banyak dosa, maka banyak-banyaklah bertaubat. Bertaubat kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat.

Ada yang lebih penting yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan/ menjauhi larangan-Nya. Banyak sekali hal yang Allah perintahkan pada manusia. Bukan hanya yang tertera pada rukun Islam saja yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Masih ada perintah menutup aurat, berpegang teguh pada Islam, berjihad, menetapkan sesuatu sesuai dengan hukum Allah, dan masih banyak lagi. Kita jangan memandang beribadah hanya sekedar yang tertera pada rukun Islam saja. Sebenarnya, semua aktivitas kita bisa bernilai ibadah jika diperintahkan Allah, dicontohkan Rasul, dan Ikhlas.

Persiapkan dirimu sebelum dia datang menjalankan tugasnya. Mungkin hari ini, besok atau lusa dia akan datang. Kuatkan dalam hatimu, “Kematian berarti saatnya aku dipanggil oleh Allah, Sang Cinta Sejati. Aku bahagia karena akan bertemu dengan Sang Cinta, Sang Pencipta… Aku tidak takut. Ku tunjukkan senyumku walaupun orang-orang disekitarku menangisi kepergianku…”

Pohon Yang Rindang

Pohon yang rindang berasal dari biji yang ditanam. Semakin hari pohon semakin tumbuh membesar. Tapi sayang, pohon itu tumbuh digunung yang tinggi. Sehingga angin kencang sering menerpanya.

Semakin hari angin semakin kencang. Sang pohon tanpa pernah ada kata putus asa tetap bertahan. “Bertahanlah… semakin aku bertambah besar, semakin kencang angin yang menerpa…” katanya dalam hati.
Saat datangnya musim kemarau, dia terpaksa menggugurkan daunnya untuk bertahan hidup. Inilah hidup. Penuh dengan pengorbanan.
Semakin hari, semakin sulit air yang ia peroleh. Ia tetap berusaha. Memanjangkan akarnya kebumi untuk mencari air. Hanya untuk bertahan hidup… Angin yang menerpanya semakin kencang saja.

Tanpa dia sadari… kesulitan-kesulitan itu berbuah manis. Akarnya sangat kokoh menancap kedalam bumi. Batangnya tegak berdiri menantang angin. Daunnya rindang dan memberikan kesejukan bagi yang berteduh dibawahnya, dan buahnya… manis.
Itulah sebuah perjuangan. Setelah kesulitan ada kemudahan, setelah kesedihan ada kebahagiaan. Belajarlah dari pohon itu untuk tabah menghadapi ujian. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpanya. Begitupula pada manusia… semakin beriman, semakin sulit ujiannya.
Keep Istiqomah^^

Seindah Mutiara

Pada suatu hari, seekor kerang kecil sedang bersama ibunya. Ibunya menyuruh dia untuk belajar makan. Tapi, bagi kerang, makan itu adalah hal yang sulit. Karena, setiap kali makan, selalu saja ada pasir yang masuk ke mulutnya. Lalu melukai bagian dalam tubuhnya pelan-pelan. Tapi, kerang itu tetap belajar makan dan makan. Walaupun rasanya sakit... sekali. Kerang kecil itu tetap sabar menghadapinya. Karena, kalau tidak demikian, dia akan berakhir sebagai kerang rebus di berbagai tempat makan.

Jika dia merasa sakit, dia hanya bisa menangis... menangis dalam hatinya yang lirih. Dia selalu merasa lebih baik setelah menangis. Karena menangis adalah ungkapan kesedihan dan pelampiasannya. Dia tetap tegar dalam pendiriannya. Tak pernah kerang kecil putus asa dalam belajar.

Kerang kecil tidak tahu, sudah besar akan jadi apa. Dia hanya berusaha dan belajar dengan sabar dan tegar. Lambat laun, air matanya menyelubungi pasir-pasir yang telah masuk ke dalam tubuhnya. Mengeras, dan menjadi sesuatu yang berharga dan sangat.... indah. Yaitu mutiara.

Itulah buah dari kesabaran, ketabahan, dan rasa selalu ingin belajar. Marilah mencontoh kerang kecil. Untuk menghasilkan hal yang indah dalam hidup kita. Agar kita menjadi sesuatu yang berharga dalam hidup ini.

Mutiara adalah perhiasan yang sangat indah dan berharga. Marilah menjadi seindah mutiara dalam hidup ini...

By: Nia Kurnia

XI IPA 4

Mencontek

Sepertinya, hal ini sudah lumrah dikalangan pelajar. Bahkan, ketika ujian, tak jarang ditemukan siswa yang sedang berdiskusi (ketika ujian), dan ngedoping (maksudnya melihat catatan kecil ketika ujian). Wah wah... bener-bener kelewatan. Mencontek itu kan sama saja dengan mencuri. Teman-teman tahu kan hukumnya mencuri? DOSA!!!

“Tapi kan yang nyontekin udah dengan rela nyontekinnya? Berarti nggak mencuri dong?” kata salah satu teman penulis. Ya... memang benar dengan rela. Tapi, apa bener-bener ikhlas? Lagian, maksud mencuri disini adalah melakukan kecurangan. Lho kok curang??? Ya iya lah... teman-teman coba deh berpikir... kalau orang nyontek itu sebelumnya apakah dia telah belajar dahulu??? Tentu tidak. Nah... kan curang banget. Orang lain mah belajar sungguh-sungguh. Eh... dia malah enak-enakan nyalin dari teman. Dapet nilai bagus pula!. Sedangkan orang yang benar-benar belajar dan tanpa mencontek kadang kala mendapat nilai yang buruk.

“Ya udah... semuanya saling mencontek aja biar adil.” Katanya kemudian. Wah wah... kalau semua anak berpikiran demikian, mau jadi apa dunia??? Semua isinya adalah anak-anak pemalas! Karena pada dasarnya, anak yang suka mencontek itu pemalas. Karena mereka tidak mau berusaha sendiri. Dan selalu bergantung kepada orang lain. Mencontek itu adalah korupsi kecil-kecilan lho... kalau korupsi itu tujuannya kaya raya tanpa berusaha. Kan sama saja mencontek itu ingin nilai bagus tanpa belajar. Weleh weleh... kalau gitu, mari memanggil orang yang suka mencontek dengan sebutan ‘Koruptor...’ apa teman-teman mau dipanggil koruptor??? Makanya jangan nyontek^^.

Kalau kata penulis sih... mencontek itu nggak enak apalagi nyontekin. Kebanyakan ruginya. Kalau mencontek kadang kala jawaban yang diberikan teman salah, malah bener jawaban sebelumnya (jawaban sendiri). Itu disebabkan karena kita kurang PD (Percaya Diri). Nah... berarti mencontek ini akan menurunkan kualitas diri yaitu tingkat percaya diri.

Balik lagi ke materi... masalah nyontekin itu merugikan... itu sudah pasti. Coba bayangkan... semalaman kita bergadang untuk ulangan. Tapi salah satu teman dengan asyiknya mencontek hasil perjuangan kita. Waduh... kelewatan... pasti rugi banget kan?

Mencontek itu sama saja dengan berbohong. Teman-teman tahu kan hukumnya berbohong??? DOSA!!!

Mungkin... kita bisa membohongi diri sendiri ataupun orang lain (teman, guru, dan orang tua) tapi, kita nggak akan pernah bisa ngebohongin Allah swt betul nggak??? Apakah teman-teman beriman kepada malaikat? Kalau begitu tahu dong kalau setiap saat ada malaikat yang menulis amal perbuatan kita? Lalu kenapa kita masih melakukan hal dosa semacam ini? Ya... coba teman-teman renungi...

Mencontek itu disebabkan karena kita nggak tahu jawaban dari soal-soal ujian. Nah... berarti kalau kita mencontek, kita mengikuti hal yang tidak kita ketahui ilmunya. Dan dalam Al-Qur’an sudah jelas-jelas Allah menerangkan:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)

Nanti di akhirat kelak, kita akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan kita. Termasuk hal yang satu ini: MENCONTEK.

Jadi, MENCONTEK= MENCURI= BERBUAT KECURANGAN= KORUPSI= DOSA!!! Dan semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak... ingat ya temen-temen... bahwa “Masuk Surga itu sulit, tapi akan lebih sulit lagi jika kita tidak masuk Surga”. Memang, untuk mendapat nilai yang bagus itu sulit, tapi justru kesulitan itulah yang akan membawa kita pada kebahagiaan dan kesuksesan.

Banyak kok contoh orang yang sukses mendapat nilai yang bagus tanpa mencontek. So... Say No To Nyontek!!!

Valentine’s Day

Wah wah kayaknya kalau udah deket-deket sama tanggal 14 Februari, remaja pada sibuk buat nyiapin coklat plus kartu ucapan ‘Happy Valentine’.

Namun, apakah teman-teman semua tahu sejarah Valentine? Nah... kan nggak tahu hukum dan sejarahnya, makanya... nggak usah deh ikutan ngerayain hari Valentine...

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)

Nah loh! Gimana kalau dimintai pertanggung jawaban sama Allah swt? Tapi, disini penulis ingin berbagi cerita tentang sejarah Hari Valentine.

Sebenernya, ada berbagai macam versi tentang sejarah hari Valentine (tuh kan... sejarahnya aja udah nggak jelas). Nah... tapi, penulis hanya mengambil salah satunya. Gini nih sejarah Hari Valentine...

Pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II, ada larangan untuk pemuda agar tidak menikah. Karena menurut Kaisar, pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik performanya ketika berperang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan prajurit yang tangguh. Namun, seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II. Mereka secara diam-diam tetap menikahkan setiap pasangan muda yang ingin menikah. Tapi, lama kelamaan ketahuan juga oleh Kaisar Claudius II. Lalu Valentine dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Valentine dipenjara dahulu. Nah... selama dipenjara ini, Valentine jatuh cinta kepada seorang gadis anak sipir penjara. Sang gadis ini senantiasa menjenguk Valentine. Dan tragisnya, sebelum dihukum mati Valentine meninggalkan sebuah surat. Didalamnya ada tiga buah kata yaitu ‘From Your Valentine’. Ekspresi dari perwujudan cinta dari Valentine untuk kekasihnya ini masih sangat populer dan terus digunakan oleh orang-orang masa kini.

Sekitar 200 tahun setelah itu, Paus Gelasius meresmikan tanggal 14 Februari tahun 496 M sebagai hari untuk memperingati cinta Valentine.

Lambang dari Valentine ini adalah kartu berbentuk hati dan gambar Dewa Cinta (Cupid). Itu lho... gambar bayi bersayap dengan panah cinta ditangannya. Tahu nggak sih teman-teman??? Kalau Cupid itu adalah bayi hasil perselingkuhan antara Dewi Kecantikan (Aphrodite) dan Dewa Kematian. Padahal Aphrodite sudah memiliki suami. Tapi dia berselingkuh dengan tiga Dewa. Ya... salah satunya Dewa Kamatian. Wah-wah lambangnya saja dari hasil perbuatan yang terlarang...

Nah... temen-temen semua udah tahu kan kalau hari Valentine itu sejarahnya dari kaum Kristen (bukan dari Islam) lalu kenapa kita sebagai orang muslim ikut merayakannya?

“Barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut”(HR. Abu Dawud)

Masih mau merayakan hari Valentine??? Mudah-mudahan nggak ya... masa kita mau jadi kaum Kristiani? Lagian, di Islam cinta itu bukan pada satu hari saja. Setiap hari pun adalah hari penuh cinta dan kasih sayang. Baik kepada Allah, Rasul-Nya, orang tua, dan saudara sesama muslim. Untuk apa ikut merayakan Hari Valentine???

By: Ukhti Nia

Terima Kasihku


Malam...
Tolong sampaikan pada bintang...
Terima kasihku atas cahayanya dimalam hari
Malam...
Sampaikan juga kekagumanku pada sang bulan...
Yang bersinar dan bentuknya berubah setiap harinya...
Oh pagi...
Tolonglah aku untuk sampaikan semangat pada sang fajar...
Yang terbit menghangatkan setiap umat manusia
Oh siang...
Mentari sangat cerah...
Indah... membuat dunia tampak indah...
Namun...
Mereka tak akan pernah menerima ungkapan terima kasihku...
“Berterima kasihlah pada Allah...”
“Karena Dialah yang menciptakan bintang, bulan, fajar, dan mentari”

Oh Allah... aku bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan padaku...


Lihatlah!!! Berbuatlah!!!

Wahai teman...
Lihatlah mereka!
Yang menderita diluar sana!
Sulit mempertahankan keislamannya
Wahai teman...
Lihatlah mereka!
Anak-anak yang menangis kehilangan orang tuanya
Kehilangan kebahagiaan dan kebersamaan
Wahai teman...
Lihatlah mereka!
Yang rela menumpahkan darahnya demi aqidahnya
Tanpa pernah menggadaikan keimanannya
Wahai teman...
Berbuatlah!
Setelah engkau melihat penderitaan mereka...
Di negeri Palestina...


By... n_n..

Bukti Eksistensi Allah swt. “Protein Terjadi Bukan Karena Kebetulan”

بِسْمِﺍﷲِﺍلرَّحْمٰنِﺍلرَّحِيْمِ

Dalam keadaan alamiah, mustahil sekali terbentuknya protein, sekalipun masih tunggal, yang sisana masih ada ribuan molekul protein kompleks untuk menyusun sebuah sel.

Protein merupakan molekul yang terdiri dari asam-asam amino yang tertata dengan rangkaian jumlah dan susunan tertentu. Yang paling sederhana tersusun atas 50 asam amino. Dan ada pula yang rangkaiannya berjumlah ribuan asam amino. Dalam protein, jika ada ketidaklengkapan satu asam amino tunggal saja akan menyebabkan protein menjadi kumpulan asam amino yang tidak berguna.

Ada dua puluh jenis asam amino. Jika rata-rata molekul protein terdiri dari 288 asam amino, maka terdapat 10300 kombinasi asam amino yang berlainan yang mungkin akan terjadi.Diantara semua kemungkinan yang terjadi ini, hanya satu yang dapat bermanfaat bagi tubuh manusia. Rangkaian asam amino lain tidaklah berguna. Maka peluang terbentuknya protein yang dibutuhkan tubuh yaitu satu berbanding 10300 . Sehingga probabilitas (kemungkinan) terbentuknya molekul protein yang diminta tubuh adalah 0,...300 angka 0...1. dalam matematika angka ini bisa dibulatkan menjadi 0. Dengan kata lain, MUSTAHIL terbentuk protein yang dibutuhkan tubuh.

Jika pembentukan satu protein saja mustahil, milyaran kali lebih mustahil lagi bagi sekitar satu juta protein untuk secara kebetulanbersama-sama muncul dalam cara yang tertata dan menjadi sel manusia yang lengkap. Subhanallah... Inilah salah satu bukti Eksistensi Allah pada makhluknya.

Terlebih lagi bukan hanya protein yang dibutuhkan tubuh. Tapi juga karbohidrat, asam nukleat, lemak, vitamin, mineral, dan masih banyak lagi. Makanan yang dimakan manusia biasanya rangkaiannya akan sulit diserap oleh tubuh dan disalurkan kepada sel.

Contohnya saja karbohidrat. Biasanya karbohidrat yang dimakan bersumber dari nasi. Nasi mengandung amilum yaitu karbohidrat jenis polisakarida. Polisakarida adalah karbohidrat kompleks karena dapat memiliki tiga ribu gula sederhana yang tersusun berupa rantai panjang lurus atau bercabang.

Amilum tidak dapat langsung menjadi energi bagi tubuh. Dengan eksistensi dari Allah lah amilum ini dipecah dari polisakarida menjadi bentuk karbohidrat yang paling sederhana yaitu monosakarida jenis glukosa.

Dalam biologi, yang berperan dalam hal ini adalah enzim. Lalu, enzim itu dari mana??? Tentu saja Allah swt. yang menciptakannya. Inilah bentuk eksistensi Allah swt pada kita. Semua hal yang ada dimuka bumi ini menunjukkan bahwa mustahil makhluk hidup dapat terbentuk secara kebetulan di alam semesta ini tanpa adanya campur tangan dari Sang Pencipta yaitu Allah (ﺍﷲ).


By....n_n..