Valentine’s Day

Wah wah kayaknya kalau udah deket-deket sama tanggal 14 Februari, remaja pada sibuk buat nyiapin coklat plus kartu ucapan ‘Happy Valentine’.

Namun, apakah teman-teman semua tahu sejarah Valentine? Nah... kan nggak tahu hukum dan sejarahnya, makanya... nggak usah deh ikutan ngerayain hari Valentine...

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)

Nah loh! Gimana kalau dimintai pertanggung jawaban sama Allah swt? Tapi, disini penulis ingin berbagi cerita tentang sejarah Hari Valentine.

Sebenernya, ada berbagai macam versi tentang sejarah hari Valentine (tuh kan... sejarahnya aja udah nggak jelas). Nah... tapi, penulis hanya mengambil salah satunya. Gini nih sejarah Hari Valentine...

Pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II, ada larangan untuk pemuda agar tidak menikah. Karena menurut Kaisar, pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik performanya ketika berperang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan prajurit yang tangguh. Namun, seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II. Mereka secara diam-diam tetap menikahkan setiap pasangan muda yang ingin menikah. Tapi, lama kelamaan ketahuan juga oleh Kaisar Claudius II. Lalu Valentine dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Valentine dipenjara dahulu. Nah... selama dipenjara ini, Valentine jatuh cinta kepada seorang gadis anak sipir penjara. Sang gadis ini senantiasa menjenguk Valentine. Dan tragisnya, sebelum dihukum mati Valentine meninggalkan sebuah surat. Didalamnya ada tiga buah kata yaitu ‘From Your Valentine’. Ekspresi dari perwujudan cinta dari Valentine untuk kekasihnya ini masih sangat populer dan terus digunakan oleh orang-orang masa kini.

Sekitar 200 tahun setelah itu, Paus Gelasius meresmikan tanggal 14 Februari tahun 496 M sebagai hari untuk memperingati cinta Valentine.

Lambang dari Valentine ini adalah kartu berbentuk hati dan gambar Dewa Cinta (Cupid). Itu lho... gambar bayi bersayap dengan panah cinta ditangannya. Tahu nggak sih teman-teman??? Kalau Cupid itu adalah bayi hasil perselingkuhan antara Dewi Kecantikan (Aphrodite) dan Dewa Kematian. Padahal Aphrodite sudah memiliki suami. Tapi dia berselingkuh dengan tiga Dewa. Ya... salah satunya Dewa Kamatian. Wah-wah lambangnya saja dari hasil perbuatan yang terlarang...

Nah... temen-temen semua udah tahu kan kalau hari Valentine itu sejarahnya dari kaum Kristen (bukan dari Islam) lalu kenapa kita sebagai orang muslim ikut merayakannya?

“Barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut”(HR. Abu Dawud)

Masih mau merayakan hari Valentine??? Mudah-mudahan nggak ya... masa kita mau jadi kaum Kristiani? Lagian, di Islam cinta itu bukan pada satu hari saja. Setiap hari pun adalah hari penuh cinta dan kasih sayang. Baik kepada Allah, Rasul-Nya, orang tua, dan saudara sesama muslim. Untuk apa ikut merayakan Hari Valentine???

By: Ukhti Nia