Smancil Dan Majalah UMMI

10 Agustus 2005 - 01:23 (Diposting oleh: Rumah Dunia)
[Jurnal #141] SMANCIL DAN MAJALAH UMMI
Oleh Muhzen Den

Memasuki minggu pertama bulan Agustus, Rumah Dunia kedatangan tamu dari dalam dan luar kota, serta kiriman surat dari berbagai intansi pendidikan. Kami bersyukur atas undangan dan tamu-tamu yang datang ke Rumah Dunia, sebab semakin banyak yang datang, berarti Rumah Dunia semakin banyak yang tahu. Berarti virus menulis dan membaca serta pentingnya kita berkesenian di sela-sela rutinitas hidup sudah menjalar ke mana-mana seperti flue burung. Hanya perbedaannya, kalau virus yang disebarkan Rumah Dunia perlu disupport, berbeda dengan flue burung yang harus diberantas.

DIKLAT
Hari Minggu (7/8), sekitar jam sembilan kami kedatangan tamu dari SMA Negeri satu Cilegon. (SMANCIL), yang mengadakan Diklat Jurnalistik dan Fiksi. Kami sebagai tuan rumah yang dikunjungi menyatakan siap! Selama keinginan itu menyangkut dengan apa yang kita lakukan selama ini, yaitu mengajarkan tentang tata cara menulis yang baik dan memberikan beberapa spirit serta stimulan-nya, agar ilmu yang kita punya tidak mubadzir.

Sebelumnya SMANCIl pernah mengadakan Diklat seperti ini tahun lalu, tempatnya di sekolah mereka sendiri. Pemrakarsanya adalah Asri Sutaryati (sekarang alumni Smancil dan peserta kelas menulis Rumah Dunia angkatan ke-4) yang membikin Klub Menulis Smancil Gembira. Diklat sekarang dimotori oleh Yuanita Tami (peserta kelas menulis ke-4).

Acara Diklat Jurnalistik yang diberi judul “How Fun to be a Jurnalist”, ketua pelaksananya Nasri Nadrotul Syarifa dan wakilnya Lingga Pramsety. Pemateri Qizink La Aziva dan Ibnu Adam Aviciena. Sebelum acara dimulai Gola Gong memperkenalkan para voluntir Rumah Dunia, keluarga dan orangtuanya. Juga wawasan dunia tulis-menulis serta profesi menulis yang sangat menjanjikan. Berlanjut dengan perkenalan dari peserta Diklat itu sendiri. Tidak lupa Gong bertanya kepada salah satu ketuapelaksana, tentang maksud dan tujuan mereka mengadakan diklat di Rumah Duniai. Nasri sebagai ketua menjawab, ”Maksud SMANCIL ke Rumah Dunia untuk menambah wawasan dalam Jurnalistik serta meneruskan tongkat kepengurusan KMSG tahun lalu.”

Diklat kemudian bergulir. Qizink yang PJ Sastra dan Juralistik serta wartawan Radar Bentan memaparkan tentang teori jurnalistik; unsur berita (5W + 1H) dan nilai berita. Disambung Ibnu dengan lay- out dan tatacara membuat jurnal serta majalah dinding. Para peserta dengan antusias mengikuti materi tersebut. Pada akhir acara Ibnu memberikan tugas praktek langsung membuat mading dan Jurnal. Dengan menyisahkan waktu sedikit sekitar satu jam lebih plus istirahat.

EMPIRIS
Dzuhur telah lewat. Peserta Diklat masih bergelut dengan tugasnya. Beberapa orang dari kelas menulis angkatan ke-6 berdatangan. Menambah ramai suasana di Rumah Dunia. Pada hari Minggu itu, selain SMANCIL ada tamu dari Jakarta, yaitu dua wartawan dari majalah UMMI, Jakarta. Mereka tertarik menulis Rumah Dunia, sebagai pusat belajar masyarakat yang sudah mendunia.

Dua reporter dari UMMI; Mutia dan Rosita, didaulat untuk menceritakan pengalaman empirisya kepada anak-anak SMANCIL dan peserta kelas menulis Rumah Dunia angkatan ke-6. Sayang, anak-anak SMANCIL hanya ikut sekitar 10 menitan saja, karena sudah harus kembali ke sekolah.

Kedua reporter UMMI itu sangat terkesan dengan kemeriahan dan keterbukaan Rumah Dunia, bagi orang-orang yang belajar menulis. Ya, siapa saja boleh datang dan belajar di Rumah Dunia. Mereka juga terkejut ketika tahu peserta kelas menulis tidak hanya dari Serang, tapi dari seluruh kota di Banten. Bahkan ketika diceritakan tentang Wanja, peserta kelas menulis angkatan ke-5, mahasiswi Univerisitas Sriwijaya, Palembang, yang cuti satu semester, dan Linda, peserta angkatan ke-6, aktivis Komnas HAM Perempuan, yang bolak-balik Jakarta – Serang setiap Minggu, mereka semakin terkesan. ”Tempatnya juga sejuk,” kata mereka. Ya, sejuk sekalee...!

Usai mereka pulang, beberapa peserta kelas menulis angkatan ke-enam; Heri, tatang, membereskan sisa-sisa sampah. Juga membakarnya. Minggu depan rencananya akan datang berkunjung Ponpes Raudhatul Jannah, Cilegon. Mereka juga ingin belajar tulis-menulis. Ditunggu kehadiranya di Rumah Dunia! Jangn malu-malu jika ingin belajar! (Muhzen Den, alumni SMK Pasundan 2 Serang jurusan Listrik dan PJ Perpustakaan)